Mengingat kinerja XRP yang kuat tahun ini, General Manager Ripple telah mengumumkan bahwa mereka merencanakan ekspansi agresif untuk cryptocurrency mereka dalam beberapa bulan mendatang.
Pada tahun 2020, XRP telah berkinerja sangat baik, memperoleh peningkatan nilai sebesar 225%. XRP juga menduduki puncak grafik bulanan dalam pendapatan di 20 cryptocurrency teratas untuk November dengan kenaikan tercatat 169%. XRP saat ini memiliki kapitalisasi pasar $ 21.4 miliar, menjadikannya cryptocurrency paling dominan ketiga, dengan Bitcoin dan Ethereum mendahuluinya.
Setelah peringkat ini dipublikasikan, Manajer Umum Ripple Asheesh Birla menjelaskan dalam podcast baru dari Lend Academy menjelaskan bahwa Ripple merencanakan ekspansi agresif untuk XRP dalam beberapa bulan mendatang. Ekspansi ini akan paling fokus pada produk Likuiditas Sesuai Permintaan dari cryptocurrency.
Birla mengatakan ini tentang ekspansi Likuiditas Sesuai Permintaan mereka untuk negara lain:
“Dengan produk cryptocurrency, Anda dapat mengirim ke saya percaya tiga tujuan di seluruh dunia. Kami memperluasnya secara agresif pada tahun 2020 dan 2021. Kami akan terus memperluas ODL, Likuiditas Sesuai Permintaan. Saya sebutkan ini di beberapa negara sebagai tujuan. Kami ingin mendapatkan liputan global tentang itu jika memungkinkan oleh regulator.”
Birla juga menjelaskan bahwa berada di atas setiap kerangka peraturan di seluruh dunia akan memainkan peran paling penting dalam ekspansi ini. Brad Garlinghouse, CEO Ripple, telah menekankan sebelumnya bahwa dia sering mempertimbangkan untuk meninggalkan AS sebagai lokasi operasi mereka. Ini karena ketidakpastian apakah XRP diklasifikasikan sebagai keamanan atau tidak. Dia juga sebelumnya menyebutkan mempertimbangkan London di Inggris sebagai kemungkinan lokasi baru mereka. XRP diklasifikasikan sebagai komoditas di Inggris Raya, dan akan tunduk pada undang-undang yang lebih jelas dibandingkan dengan AS.
Dalam wawancara sebelumnya, dia menyatakan bagaimana jika Amerika Serikat tidak memberikan XRP kerangka kerja yang jelas untuk beroperasi, Ripple perlu pindah ke lokasi lain kecuali mereka ingin pemegang saham mereka meninggalkan perusahaan. Birla juga menjelaskan bagaimana dua pengguna Likuiditas Berdasarkan Permintaan yang paling penting, MoneyGram dan Azimo, adalah pendorong terkuat dari kebutuhan untuk ekspansi internasional.
“Daya tariknya sangat bagus sehingga Anda tahu, 10% dolar AS ke Meksiko yang merupakan koridor terbesar di dunia untuk pengiriman uang, 10% dari itu sekarang bergerak di atas teknologi blockchain, aset digital, dan RippleNet.”
Birla juga mencatat bahwa semakin banyak perusahaan dan pengguna individu mulai menyadari bahwa bank tentu saja merupakan jalan terbaik mutlak untuk memindahkan uang melintasi batas internasional. Semakin banyak entitas yang menyadari kemungkinan menggunakan aset digital, seperti cryptocurrency dan token, sebagai cara mentransfer uang dengan murah, cepat, dan andal.