Amerika Serikat -CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengumumkan bahwa perusahaan tidak berencana untuk mengikuti rencana Coinbase mengenai pelarangan politik dari tempat kerja. Coinbase menjadi berita utama bulan lalu setelah menulis posting blog yang mengumumkan aturan dan regulasi non-keterlibatannya dalam masalah politik dan sosial.
Menurut Armstrong, dia tidak ingin memperdebatkan penyebab atau kandidat politik secara internal atau terlibat dalam situasi yang tidak terkait dengan tujuan dan misi mereka. Armstrong juga menambahkan bahwa perusahaan akan memiliki budaya apolitis dan lebih fokus pada menghasilkan keuntungan dan memajukan layanan crypto dan Coinbase.
Setelah menolak wawancara CNBC, CEO Ripple Brad Garlinghouse mengklaim bahwa, menurut pendapatnya, perusahaan teknologi memiliki kewajiban untuk memecahkan masalah sosial dan politik. Misi Ripple adalah mencari hasil positif bagi masyarakat dan membawa nilai yang lebih baik kepada orang-orang. Perusahaan yang mempromosikan masyarakat yang lebih baik dan nyaman harus bersandar menjadi bagian dari solusi. Namun, Coinbase menolak mengomentari pendapat Garlinghouse.
Menurut beberapa laporan, Coinbase telah menawarkan paket pesangon kepada karyawannya yang ingin mengundurkan diri atau keluar dari perusahaan karena budaya kerja barunya. Sekitar 5% staf Coinbase menerima tawaran itu dan berhenti dari pekerjaan. Di sisi lain, Ripple terus mempromosikan aktivisme perusahaan dan menawarkan waktu luang bagi karyawan untuk menjadi sukarelawan dan memberikan suara dalam pemilihan presiden mendatang.
Dengan komitmen yang kuat untuk masa depan yang lebih baik, XRP Ripple tetap menjadi salah satu cryptocurrency terbesar di pasar. Ini membuka jalan baru bagi jutaan orang untuk mengalami transfer uang yang lebih cepat dan aman. Karena platform digital ini open-source, memungkinkan proses yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan bank. Menurut CEO Ripple, mereka akan terus menghemat waktu dan masalah biaya dengan sistem penyelesaian tradisional, seperti SWIFT dan PayPal.
Berkat skalabilitas teknologi yang luar biasa, Ripple dapat memproses hingga 1,500 transaksi per detik. Untuk membuktikan hal ini, pendiri TechCrunch, Michael Arrington, dilaporkan mengirim $ 50m (£ 39m, € 43m) dalam XRP, dan waktu transfer hanya membutuhkan waktu dua detik dan hanya menghabiskan biaya 30 sen untuk biaya pemrosesan.
Memang, tujuan utama Ripple adalah menciptakan sistem pembayaran yang dapat memfasilitasi transfer dana di pasar internasional dan domestik. Meskipun tidak jelas apa yang sedang dikerjakan Ripple untuk tahun-tahun mendatang, investor pasti akan berlari ke bursa dan berpartisipasi dalam misi Ripple menuju masa depan yang lebih baik. Ripple meyakinkan publik bahwa perusahaan akan terus mempromosikan aktivisme perusahaan dan menjadi bagian dari solusi sosial.